Pendidikan Indonesia VS Finlandia. Jangan Bunuh Karakter Kami Dengan Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana penting untuk membentuk karakter manusia, Karakter manusia yang baik dapat mengangkat martabat Bangsa dan Negara. Namun bagaimana jika pendidikan yang didapatkan malah mendapat Stigma negatif bagi para pelajar?. Mungkin kita pernah mendengar istilah wajib belajar 12 tahun. Apa itu efektif bagi Pendidikan bangsa indonesia saat ini? Jawabannya Belum tentu.
Lebih hebatnya lagi, anak Indonesia diwajibkan untuk mempelajari banyak mata pelajaran. Entah itu matematika, bahasa, fisika, biologi, kimia, sosial dan banyak lagi. Pertanyaannya, apakah pelajaran yang diberikan tersebut akan mereka ingat sampai dewasa? jawabannya belum tentu.
Admin yakin tidak semua anak Indonesia senang dengan pelajaran tersebut. Karena, anak-anak memiliki minat dan bakat masing-masing lebih baik jika mereka konsentrasi dengan pelajaran yang mereka senangi, dan hanya mengetahui sedikit saja pelajaran yang lainnya. Dengan keadaan seperti ini, banyak anak Indonesia merasa tertekan dengan beban pendidikan yang mereka jalani.
Ada baiknya keta melakukan perbandingan antara sistem pendidikan di negara ini dengan sistem pendidikan di Finlandia. Finlandia merupakan Negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia untuk saat ini. Berikut perbandingannya :
- Finlandia - Anak-anak mulai masuk sekolah ketika berumur 7 tahun. Indonesia - Anak-anak mulai mecoba sekolah dari umur kurang lebih 3 tahun di paud dan yang sejenisnya
- Finlandia - Sebelum masuk usia ramaja sedikit sekali adanya PR. Indonesia - Dari TK sudah di berikan PR biar greget.
- Finlandia - Tidak ada ujian selain ujian wajib yang dilalukan 1X diwaktu umur mereka 16 tahun. Indonesia - Ujian semester, ujian kenaikan, ujian akhir sekolah, ujian nasional dan yang terkahir adalah ujian biaya. boro-boro mau ujian yang lain, bayar sekolah aja banyak yang tidak sanggup.
- Finlandia - Tidak ada perbedaan ruangan/kelas antara anak yang pintar dan bodoh. Indonesia - Anak pintar di kelas A, anak Setengah pintar dikelas B dan anak yang kurang pintar di kelas C.
- Finlandia - Anak rangking pertama dan terakhir dikelas tidak memiliki rentang yang terlalu jauh, sehingga masih dapat dikategorikan sebagai anak yang pintar. Indonesia - Anak yang pintar dan *maaf malas perbandingannya bagaikan bumi dan langit.
- Finlandia - Seluruh dana di biayai pemerintah. Indonesia - Hanya beberapa daerah yang sudah melakukannya.
- Finlandia - Untuk menjadi guru harus lulusan yang berperingkat 10 teratas si Universitasnya. Indonesia - Saya kurang paham. Wallahu a'lam.
- Finlandia - Guru sepertinya diberi kebebasan sendiri untuk mengajar, sehingga bisa lebih menyenangkan. Indonesia - Guru mengajar harus sesuai kurikulum yang berlaku, dan setiap 5 tahun biasanya mengalami perubahan yang membuat siswanya bingung.
Itu merupakan perbandingan yang admin ketahui, sebetulnya masih banyak yang lain. Kita semua berharap, pendidikan di Indonesia dapat berubah menuju yang lebih baik dengan sistem belajar mengajar yang baik pula dan menyenangkan, bukan sistem belajar yang membebani anak. Pada akhirnya dengan sistem belajar mengajar yang menyenangkan, anak akan mudah meyerap pelajaran. Tujuannya untuk membentuk generasi-generasi terbaik bagi bangsa ini, sehingga mengangkat martabat dan harga diri bangsa.
cukup sekian informasi yang dapat admin sampaikan. Semoga artikel ini dapat berguna dan menjadi acuan sistem belajar mengajar dimasa depan. Berilah komentar dengan sopan, santun dan bijaksana.Ralf.
Comments
Post a Comment